Burung Garuda
Garuda adalah burung yang dijadikan lambang untuk negara kita tercinta. Seluruh rakyat Indonesia pasti tahu akan hal ini, dan melihat burung Garuda sebagai sosok burung yang gagah perkasa, seperti yang biasa kita lihat di foto-foto yang ditempel disetiap dinding rumah, juga dibuku-buku pelajaran sekolah. Sosoknya yang gagah itu sekilas mirip dengan burung Elang, kepalanya berjambul, sayapnya kokoh dengan bulu-bulu yang kuat.
Tapi adakah yang pernah melihat secara real burung Garuda itu didunia nyata, atau divideo ata dimana saja selalin digambar-gambar yang ditempel didinding dan dibuku sekolah?
Gue coba menelusuri tentang keberadaan burung Garuda ini melalui browsing diinternet, dan hasilnya akan saya paparkan diblog ini.
Ada banyak burung yang mirip dengan Garuda di Indonesia, dan sekian puluh burung itu, yang paling mendekati kemiripannya dengan Garuda adalah Elang Jawa.
Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) adalah burung endemik Pulau Jawa yang terancam punah. Jumlahnya menurut data yang berhasil dikumpulkan hanya ada sekitaran 600 ekor. Burung Elang Jawa memiliki siklus bertelur hanya satu kali dalam dua tahun. Itulah yang menyebabkan burung ini semakin langka, dan terancam punah.
Ohya klaim bahwa Elang Jawa sebagai Burung Garuda itu masih bisa diperdebatkan, karena kalau menurut sejarahnya dulunya lambang Garuda itu bentuknya mirip seperti Elang Amerika, yang berkepala plontos (tidak berjambul). Tapi kemudian dirubah oleh Ilmuwan Jerman bernama Dirk Rühl Jr yang merupakan pakar semiotika dan ahli simbol, supaya berbeda dengan lambang Amerika, akhirnya burng Garuda kepalanya dikasih jambul.
Penambahan jambul ini pulalah yang memunculkan pendapat bahwa burung Garuda adalah Elang Jawa, karena Elang Jawa memang memiliki jambul. Tapi ada beberapa pendapat yang mengatakan bawha Garuda bukanlah Elang Jawa. Menurut mereka Garuda memang ada, bukan sekedar mitos dan bukan juga Elang Jawa.
Kelompok yang percaya bahwa Garuda eksis mengklaim bahwa didunia ini ada 7 jenis Garuda yaitu Garuda Harpy di Amerika Selatan sebanyak 4 jenis; Garuda pemangsa monyet di Philipina; Garuda pemangsa kanguru di Papua Barat dan Papua Nugini; dan Garuda Haast (Harpgornis), pemangsa burung moa dan manusia di New Zealand. Orang Maori di New Zealand menamai Garuda Haast yang besar tersebut dengan sebutan Hokioi. Kelangkaan itulah yang membuat lebih banyak pendapat yang mengatakan jika Garuda sebenarnya tidak ada.
0 Response to "Burung Garuda Mitos Atau Fakta?"
Post a Comment